Jumat, 18 Maret 2011

Rumusan Penyusunan Program Kegiatan Rakor IKM dengan Kab/Kota TA. 2012

RESUME RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN PROGRAM KEGIATAN
DENGAN 14 KAB/KOTA
( Hotel Kapuas Palace, 15  s/d 16 Maret 2011)


1.        Berdasarkan hasil Pola pengembangan IKM masih mengacu pada Peraturan Presiden N0. 28 Tahun 2008
2.        Dari 10 (sepuluh) Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas No. 5 tahun 2009 tentang Penyusunan Renstra –KL 2010 – 2014, maka Program Pengembangan IKM tertuang dalam Program IV tentang Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
3.        Sesuai dengan Sasaran Strategis VII, yaitu Meningkatnya peran industri kecil dan menengah terhadap PDB , maka Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah bertujuan untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan IKM, meningkatkan nilai tambah produk primer daerah, memanfaatkan SDA daerah secara optimal, menyebarkan industri ke berbagai daerah khususnya luar Jawa, meningkatkan daya saing industri di daerah, meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai nilai komoditi, membangun keunikan yang dimiliki daerah serta membangun kerjasama yang harmonis antar daerah.
4.        Program pengembangan IKM diharapkan dapat saling sinergis dan sustainable baik dari pusat ke daerah (Top – down) maupun dari daerah Kota/Kab dan Propinsi ke Pusat (Bottom – up) maupun antar wilayah (regional) yang komprehensip dengan memperhatikan masing-masing potensi dan keunggulan daerah atau wilayah.
5.        Kegiatan Rakor IKM dengan Kab/Kota dapat mengakomodir kepentingan-kepentingan daerah yang kemudian akan diteruskan ke pusat
6.        Adanya masukan program dari Kab/Kota, provinsi maupun pusat yang sinkron yang sesuai dengan RPJM maupun RPJMD
7.        Menyamakan persepsi dalam penyusunan program di sector industry pusat, provinsi dan Kab/Kota se Kalbar
8.        Sinkronisasi program kerja tahun 2011 dan menetapkan program kerja sektor industry tahun 2012 antara provinsi dan Kab/Kota se Kalbar.
9.        Mensinergikan program kerja sektor Industri dengan Dinas/Instansi terkait agar terjalin network yang saling mendukung dan mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Kalbar
10.    Meningkatkan sinergi program pembangunan antara instansi dan lembaga terkait di pusat dan daerah dalam pengembangan IKM sesuai dengan potensi sumber daya dan peluang pengembangan yang ada
11.    Peserta Rakor penyusunan program 2012 dengan kab/kota ini sebanyak 50 orang peserta terdiri dari (tiap kabupaten/kota diwakili oleh 2 orang):
·      14 Kab/Kota tetapi ada 2 Kabupaten yang tidak hadir yaitu Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau peserta selain kab/koat adalah lembaga terkait dan bidang terkait di provinsi
12.    Dana Dekonsentrasi diperbesar dengan tugas khusus  Dinas Perindustrian untuk mempercepat  penumbuhan WUB, melalui perbanyak training, perbanyak KUB, Pengerahan TPL untuk membimbing dan mendampingi Wirausahan IKM baru sampai jadi, Pemanfaatan BDS di daerah untuk membimbing dan mendampingi Wirausahan IKM baru sampai jadi, program OVOP, program KUR, program promosi dan pemasaran produk IKM.
13.    Fokus Kegiatan  Tahun 2011 Dan 2014 diarahkan pada Penumbuhan Wira Usaha Baru, Pengembangan Klaster Industri Kecil dan Menengah,  Industri Kreatif dan Pengembangan IKM melalui Pendekatan OVOP Kegiatan Pendukung Revitalisasi UPT, Restrukturisasi Mesin/Peralatan IKM, Peningkatan Promosi Investasi dan Pemasaran dan Fasilitasi Standardisasi IKM Fokus Obyek Pangan, Kerajinan dan Fashion, Batu Mulia/Perhiasan, Hilirisasi Agro
14.    Setiap Kab/kota sudah mengusulkan rencana program kegiatan 2012 sesuai arahan Bapak Direktur Wilayah I (Kalimantan dan Sumatera) terutama diarahkan kepada daerah perbatasan dan pesisir.
15.    Ada 5 kabupaten daerah perbatasan (Bengkayang, Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu) mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Perindustrian RI berkaitan dengan pengembangan ekonomi daerah perbatasan dan daerah tertinggal utamanya bagi lini 1. Usulan-usulan  dari kabupaten/kota tersebut akan dipresentasikan pada Rakornas IKM di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 23 s/d 25 Maret 2011.





Inisiatif :
          Perbengkelan
          Substitusi Pangan
SHE (Safety, Health and Environment

OVOP
1.       Fasilitasi Kelembagaan Ovop IKM Kerajinan
2.       Fasilitasi Penerapan Iso 9000 Ikm Komponen Otomotif
3.       Fasilitasi Penerapan Produksi Bersih/Kaizen Ikm Komponen Otomotif
4.       Kajian Pendirian Pusat Pengembangan Ikm Sandang Daerah Perbatasan
5.       Pelatihan Teknis Produksi Dan Zat Warna Alam Bagi Ikm Sandang
6.       Peningkatan Teknologi, Standardisasi Dan Mutu Ikm Kerajinan
WUB
1.      Dampingan Tenaga Ahli IKM Kerajinan
2.      Pelatihan Teknis Kewirausahaan TI
3.      Peningkatan Kompetensi SDM IKM Kerajinan
UPT
1.      Penerapan Sistem Mutu IKM Logek
2.      Peningkatan Teknologi UPT Logek
Monev
1.      Fasilitasi Sertifikasi Halal IKM Pangan

TARGET SOSIAL – EKONOMI TAHUN 2012
1.      Peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat
2.      Peningkatan kecerdasan sumber daya manusia
3.      Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4.      Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, manajemen pemerintahan, dan pelayanan publik
5.      Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar
6.      Peningkatan kemampuan pembiayaan pembangunan
7.      Peningkatan pemerataan pembangunan, keadilan, keamanan, kedamaian serta ketahanan budaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar